Cetbang.com – Cetbang bisa dikatakan menjadi salah satu senjata andalan armada laut dan darat Majapahit dalam mengalahkan para musuh di medan perang. Nama Gajah Mada sangat dikenal masyarakat sebagai seorang Patih Kerajaan Majapahit pada era Raja Hayam Wuruk.
Menurut berbagai sumber mitologi, kitab, dan prasasti dari zaman Jawa Kuno, ia memulai kariernya tahun 1313, dan semakin menanjak setelah peristiwa pemberontakan Ra Kuti pada masa pemerintahan Sri Jayanagara, yang mengangkatnya sebagai Patih. Ia menjadi Mahapatih (Menteri Besar) pada masa Ratu Tribhuwanatunggadewi, dan kemudian sebagai Amangkubhumi (Perdana Menteri) yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya
Selain memiliki ilmu kesaktian yang mumpuni Gajah Mada juga lihai memainkan berbagai peralatan perang salah satunya ialah meriam cetbang. Cetbang inilah yang menjadi cikal bakal senjata pemusna milik kerajaan Majapahit dalam menaklukan musuh-musuhnya.
Saat Gajah Mada menjadi Patih Majapahit bisa dikatakan banyak sekali daerah di Nusantara yang berhasil dia taklukan untuk tunduk di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Hal ini mungkin terobsesi dengan Sumpah Palapa yang pernah ia ucapkan untuk menyatukan Nusantara.
Majapahit pun mendapatkan masa keemasan saat Gajah Mada menjadi patih dan Maharaja Sri Rajasanagara atau yang biasa dikenal dengan nama Hayam Wuruk adalah raja keempat Kerajaan Majapahit yang memerintah tahun 1350-1389.
Sebagai salah seorang tokoh utama Majapahit, nama Gajah Mada sangat terkenal di masyarakat Indonesia pada umumnya. Pada masa awal kemerdekaan, para pemimpin antara lain Sukarno dan Mohammad Yamin sering menyebut sumpah Gajah Mada sebagai inspirasi dan “bukti” bahwa bangsa ini dapat bersatu, meskipun meliputi wilayah yang luas dan budaya yang berbeda-beda. Dengan demikian, Gajah Mada adalah inspirasi bagi revolusi nasional Indonesia untuk usaha kemerdekaannya dari kolonialisme Belanda.
Dengan Senjata Cetbang inilah Kerajaan Majapahit menjelma menjadi sebuah kerajaan yang sangat ditakuti oleh para musuh di medan perang. Hal inipulalah yang menginspirasi lahirnya portal berita Cetbang.com
Saat ini, peninggalan senjata Cetbang bisa Anda lihat di Museum Trowulan.Museum Trowulan adalah museum arkeologi yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Museum ini dibangun untuk menyimpan berbagai artefak dan temuan arkeologi yang ditemukan di sekitar Trowulan.
Alamat Museum Trowulan ada di Jl. Pendopo Agung, Ngelinguk, Trowulan, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362.
Banyak sekali koleksi bersejarah Majapahit yang disimpan di Museum ini. Buat Anda yang belum berkunjung tidak ada salah nya untuk berkunjung agar mengetahui sisa – sisa peninggalan masa keemasan kerajaan Majapahit.