Streetcub Honda Astrea Prima Modif

Cetbang.com, Tips Modifikasi – Terlihat lebih keren, sepeda motor klasik Honda Astrea Prima Diubah jadi Streetcub futuristis. Seperti yang diketahui motor Honda Astrea Prima adalah motor klasik.

Terkait hal tersebut diketahui dibuat oleh Rainbow Moto Builder. Motor bebek banyak yang diubah custom bergaya streetcub. Tampilannya memang unik jadi tidak membosankan bagi sebagian orang.

Motor custom Honda Astrea Prima bergaya streetcub garapan Rainbow Moto Builder (Istimewa)
Motor custom Honda Astrea Prima bergaya streetcub garapan Rainbow Moto Builder (Istimewa)

Salah satunya adalah streetcub buatan Rainbow Moto Builder. Dega, sang builder, sukses membuat Honda Astrea Prima memiliki tampilan yang lebih disegani lagi.

Streetcub buatannya tak hanya punya tampilan yang klasik. Tapi, Dega juga mampu memberikan kesan futuristis pada motor bebek tersebut.

“Saya sengaja mengambil konsep streetcub futiristis. Alasannya, ingin berbeda dari yang lain,” ujar Dega, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Dega menambahkan, selama ini streetcub memiliki kesan klasik dan dirinya ingin membuat sesuatu yang berbeda dengan konsep futuristis tersebut.

“Untuk pemilihan konsepnya, menurut saya, konsep streetcub sangat cocok untuk basis motor Honda Astrea Prima, karena tidak terlalu banyak ubahan,” kata Dega.

Dega mengatakan, proses tersulit dalam pembuatan streetcub ini adalah mencari suku cadang rangkanya. Sebab, rangkanya bisa dikatakan sudah cukup jarang.

“Selain itu, bagian tersulit lainnya adalah pembuatan engine mounting motor bebek ke rangka streetcub agar tetap kuat, karena harus dilakukan beberapa penyesuaian,” ujar Dega.

Kesan futuristis ditampilkan lewat lampu depan LED dan spidometer digital. Selain itu, pemilihan warnanya juga menguatkan konsep yang diusung.

Bagian paling menarik adalah kaki-kakinya. Motor bebek ini dibekali ban yang cukup lebar, dengan Swallow Classic ukuran 4.00-17 untuk depan dan 4.50-17 untuk belakang.

Tapi, yang paling menarik adalah peleknya. Jika dilihat dari jauh, peleknya terkesan seperti model monoblok. Tapi, sebenarnya Dega menggunakan pelek jari-jari dan ditutup dengan dop custom dari bahan pelat galvanis.

“Jadi, kalau pemiliknya bosan, dopnya biaa dilepas,” kata Dega, yang mengerjakan motor ini selama kurang lebih dua bulan.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.