Cetbang.com, Berita Viral – Pengamat politik Juliant Palar turut menyoroti kebocoran data Jokowi yang terjadi pada aplikasi PeduliLindungi.
Menurutnya, kebocoran data yang terjadi di aplikasi PeduliLindungi itu bukan karena diretas atau dihack oleh pihak tertentu.
Dia menjelaskan, kebocoran data yang terjadi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah sebuah masalah besar.
Sebab, data KPU pun sudah menampilkan informasi terkait calon presiden termasuk nomor induk kependudukan (NIK).
“KPU dengan jelas menampilkan informasi data pribadi calon-calon persiden termasuk Jokowi yang juga menampilkan NIK di dalamnya,” ungkapnya.
Walau demikian, Juliant menilai bahwa aplikasi ini cenderung lemah karena mudah mengakses data pribadi khususnya sertifikat vaksin yang penuh informasi mandiri.
“Aplikasi PeduliLindungi verifikasinya agak lemah, karena dengan mendapatkan NIK seseorang sudah bisa masuk untuk mengakses sertifikat, nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan masih banyak lagi,” lanjutnya.
Juliant menjelaskan, bahwa orang penting seperti Jokowi sangat wajar bila datanya diketahui, karena memang terpublikasi di ranah masyarakat.
Bisnis - Terhitung tanggal 23 Juli 2020, penerbangan rute internasional dan domestik Citilink Indonesia pindah…
Bisnis - ATM BNI 20 Ribu Terdekat bisa menjadi solusi buat kamu yang saat ini…
Bisnis - ATM BNI Pecahan 20 Ribu di Kawasan Depok merupakan sebuah pelayanan yang di…
This website uses cookies.